JUBIR 86

Jumat, 15 Agustus 2025

Diduga Perkaya Diri, Jalan Desa Cipicung Sukatani Kualitas Aspalnya Diragukan




jubir86||urwakarta 

Warga Desa Cipicung, Kecamatan Sukatani, menyoroti dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan desa senilai Rp170 juta. Proyek tersebut diduga dimanfaatkan untuk memperkaya diri kepala desa.

Ironisnya, lokasi pembangunan yang seharusnya berada di Desa Cipicung ternyata masuk wilayah Desa Sukamaju, menimbulkan pertanyaan serius tentang perencanaan proyek.

Warga juga mengeluhkan kualitas aspal yang digunakan. Banyak yang menilai aspal “muruluk”, yakni mudah copot dan tidak sesuai dengan nilai anggaran, sehingga khawatir jalan tidak tahan lama. Hasil pengecekan awak media menunjukkan beberapa bagian aspal bahkan bisa digeser hanya dengan kayu, memperkuat kekhawatiran tentang mutu pekerjaan.

Sejauh ini, kepala desa belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penyimpangan ini.

(Dwi)

Kamis, 14 Agustus 2025

Diduga Perkaya Diri, Jalan Desa Cipicung Sukatani Kualitas Aspalnya Diragukan




jubir86||urwakarta 

Warga Desa Cipicung, Kecamatan Sukatani, menyoroti dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan desa senilai Rp170 juta. Proyek tersebut diduga dimanfaatkan untuk memperkaya diri kepala desa.

Ironisnya, lokasi pembangunan yang seharusnya berada di Desa Cipicung ternyata masuk wilayah Desa Sukamaju, menimbulkan pertanyaan serius tentang perencanaan proyek.

Warga juga mengeluhkan kualitas aspal yang digunakan. Banyak yang menilai aspal “muruluk”, yakni mudah copot dan tidak sesuai dengan nilai anggaran, sehingga khawatir jalan tidak tahan lama. Hasil pengecekan awak media menunjukkan beberapa bagian aspal bahkan bisa digeser hanya dengan kayu, memperkuat kekhawatiran tentang mutu pekerjaan.

Sejauh ini, kepala desa belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penyimpangan ini.(Dwi)

Rabu, 13 Agustus 2025

Perusakan Rumah Ibadah di Padang: Ancaman Terhadap Harmoni Sosial dan Toleransi Beragama

 Perusakan Rumah Ibadah di Padang: Ancaman Terhadap Harmoni Sosial dan Toleransi Beragama

jubir86|| PADANG

Oleh: AYS Prayogie

INDONESIA kembali dikejutkan oleh sebuah peristiwa yang mengguncang ketenteraman beragama. Pada Minggu petang, 27 Juli 2025, sebuah insiden kekerasan terjadi di rumah ibadah yang digunakan oleh Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat. Insiden ini bukan sekadar gangguan fisik terhadap fasilitas ibadah, tetapi juga menjadi simbol nyata ancaman terhadap kehidupan beragama yang damai dan toleran di tanah air.


PERISTIWA tersebut terjadi di RT 03 RW 09, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah. Sejumlah massa yang diperkirakan berjumlah puluhan orang mendatangi rumah ibadah itu dengan membawa balok kayu dan langsung menginterupsi ibadah yang tengah berlangsung. Dalam sekejap, suasana yang seharusnya khusyuk dan penuh doa berubah menjadi kekacauan. Jemaat yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, terkejut dan panik melihat serangan mendadak ini. Anak-anak pun menangis histeris, sementara para jemaat dewasa berlarian mencari keselamatan.


Massa yang agresif tersebut tidak hanya menghancurkan kursi dan kaca rumah ibadah, tetapi juga menciptakan atmosfer ketakutan yang menimpa seluruh jemaat. Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan betapa brutalnya aksi ini. Perusakan fasilitas ibadah ini jelas-jelas merupakan tindakan kriminal yang mencederai nilai-nilai dasar Pancasila dan konstitusionalitas Indonesia.


INSIDEN ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Selama beberapa tahun terakhir, intoleransi beragama mulai mencuat dan merusak kerukunan antar umat beragama di berbagai daerah. Apa yang terjadi di Padang ini adalah gambaran dari potensi ancaman yang mengintai di berbagai sudut Indonesia, tempat di mana seharusnya keberagaman dan toleransi menjadi kekuatan utama dalam kehidupan bersama.


Tindakan kekerasan yang terjadi di Padang adalah bentuk serangan terhadap prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, Indonesia seharusnya menjadi contoh bagi dunia dalam hal penghargaan terhadap kebebasan beragama. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada segelintir individu yang memilih untuk hidup dalam kebencian dan ketidakpahaman terhadap sesama.


PERUSAKAN terhadap rumah ibadah ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menghancurkan nilai-nilai luhur yang seharusnya menjadi pegangan bersama dalam kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, penulis dengan tegas mendesak agar pelaku-pelaku kekerasan ini dihukum dengan seberat-beratnya. Hukum yang adil harus ditegakkan, dan pelaku harus diberikan sanksi yang memberikan efek jera, sehingga tidak ada ruang lagi bagi tindakan intoleransi dan kekerasan semacam ini untuk berkembang.


SELAIN itu, kami juga menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Barat, untuk tetap konsisten menjalankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Toleransi, saling menghargai, dan hidup berdampingan secara damai merupakan landasan utama yang harus terus dijaga.


Pemerintah juga harus lebih proaktif dalam menangani masalah intoleransi yang semakin meresahkan. Pendidikan tentang keberagaman dan toleransi harus ditanamkan sejak dini. Pemerintah harus menjamin bahwa setiap individu dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinannya tanpa merasa terancam, dan harus bertindak tegas terhadap segala bentuk kekerasan yang berakar pada intoleransi.


PERUSAKAN yang terjadi di Padang adalah pengingat bahwa kita sebagai bangsa masih harus berjuang untuk menjaga harmoni sosial yang selama ini kita nikmati. Indonesia adalah negara dengan keberagaman yang luar biasa, namun keberagaman ini justru sering kali menjadi sumber ketegangan dan perpecahan jika tidak dijaga dengan baik.


Kita tidak boleh membiarkan peristiwa seperti ini menjadi hal yang biasa, atau bahkan dibiarkan begitu saja. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melawan intoleransi dan menjaga kedamaian. Jika kita tidak tegas sekarang, ancaman terhadap keutuhan dan keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara akan semakin besar.



Cijantung, Rabu, 30 Juli 2025


Penulis adalah Wartawan Senior Media Syber | CEO HI-NETWORK | Pemimpin Redaksi portal berita Hitvberita.com | Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Media Independen Online (MIO) Indonesia


#Perusakan Rumah Ibadah, #di Padang,: #Ancaman Terhadap Harmoni Sosial, #dan Toleransi Beragama, #Oleh: AYS Prayogie,

SIMPAY PANARATAS SUKSES PROMOSIKAN MUSIK SUNDA DI JERMAN




jubir86|| BRLIN - 

Grup musik tradisional asal Indonesia, Simpay Panaratas, baru saja menyelesaikan rangkaian kegiatan budaya yang menggugah hati dan penuh makna di Jerman, meliputi workshop di Rumah Budaya Indonesia (RBI) KBRI Berlin pada tanggal 3 – 4  Agustus 2025, workshop dan konser di EineWeltHaus kota Munich pada 4 – 6 Agustus 2025, hingga penampilan bergengsi di Young Euro Classic Festival 2025 di Berlin pada 9 dan 10 Agustus 2025.


Mengusung semangat pelestarian dan promosi seni tradisional, khususnya Gamelan Degung dan Tarawangsa, Simpay Panaratas hadir sebagai duta budaya Indonesia yang membawa nuansa Sunda ke panggung-panggung musik di Jerman. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya menampilkan keindahan musikalitas Sunda, tetapi juga memperkenalkan filosofi, nilai-nilai kolektif, dan kedalaman budaya Nusantara kepada publik internasional.


Kegiatan di Jerman ini berlangsung dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Panitia Young Euro Classic Festival 2025 serta organisasi budaya Cara Bali e.V., yang selama ini konsisten menjembatani kolaborasi budaya antara Indonesia dan Jerman.


Workshop di RBI KBRI Berlin dilakukan dalam upaya menghidupkan kembali Grup Gamelan Degung yang pernah aktif di RBI KBRI Berlin. Selain itu, Simpay Panaratas juga melakukan pemeliharaan serta memperbaiki instrumen Degung yang dimiliki RBI KBRI Berlin.


Kegiatan dilanjutkan dengan Workshop dan Konser di kota Munich (Bavaria) yang berlangsung selama 4 (empat) hari. Kesempatan ini digunakan sebagai ruang pertukaran budaya yang hidup, di mana peserta lokal terlibat langsung dalam mempelajari musik Sunda, mulai dari dasar teknik hingga interpretasi musikalnya. Antusiasme sekitar 36 peserta menjadi bukti ketertarikan masyarakat Jerman terhadap kekayaan musik tradisional Indonesia.


Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan di Jerman, Simpay Panaratas turut tampil di ajang Young Euro Classic Festival Berlin 2025, sebuah festival musik klasik bergengsi yang memberikan ruang bagi ekspresi musikal dari seluruh dunia. Tingginya animo publik Jerman dalam mengapresiasi kebudayaan Nusantara terlihat dari terjual habisnya sebanyak 275 tiket penampilan Simpay Panaratas.


Dalam acara ini, Simpay Panaratas tidak hanya menampilkan musik tradisional Sunda tetapi juga karya kontemporer ciptaan Dedy Hernawan. Pria yang akrab dipanggil Dedy ini sudah malang melintang tampil di panggung internasional. Pria asal Sumedang ini bukan hanya pimpinan grup Simpay Panaratas, tetapi juga seorang komposer terkenal.


Kehadiran Simpay Panaratas dalam festival ini menjadi momen langka dan bersejarah serta menandai keterbukaan dunia terhadap ragam musik non-Barat dan memperluas cakrawala apresiasi seni global. “Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami. Bisa memperkenalkan Musik klasik dan kontemporer Sunda di ruang-ruang internasional seperti ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab budaya,” ujar Dedy pimpinan grup Simpay Panaratas.


Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin, Fajar Wirawan Harijo, menekankan komitmen KBRI Berlin dalam mendukung misi-misi budaya serupa di Jerman. “KBRI Berlin senantiasa mendorong kolaborasi Pemerintah Daerah dengan seniman untuk melakukan rangkaian kegiatan promosi budaya Indonesia di Jerman”, tandas Fajar.


Misi Simpay Panaratas di Jerman membuktikan bahwa budaya Indonesia memiliki daya tarik universal dan tempat istimewa dalam percakapan budaya global. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi lebih banyak kolaborasi lintas budaya kedepannya, serta memperkuat diplomasi budaya Indonesia di dunia internasional. (/*/*/)


Sumber: Humas MIO Indonesia

Rakyat Digusur, Rumah Dinas Wakil Bupati Purwakarta Direhab Setengah Milyar

 Rakyat Digusur, Rumah Dinas Wakil Bupati Purwakarta Direhab Setengah Milyar



jubir86 || PURWAKARTA 

Di tengah gelombang penggusuran yang menimpa ratusan warga, Pemerintah Kabupaten Purwakarta justru menggelontorkan Rp 491.769.000 dari APBD untuk merehabilitasi rumah dinas Wakil Bupati. Proyek yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) ini memicu kemarahan publik karena kontras dengan kondisi rakyat yang kehilangan tempat tinggal akibat penertiban lahan PJT II.

Proyek rehabilitasi rumah dinas wakil bupati ini dikerjakan oleh CV Mitra Bangun Presisi, dimulai 22 Mei 2025, dan dijadwalkan rampung dalam 90 hari. Papan proyek hanya memuat judul dan nilai kontrak tanpa rincian teknis, memunculkan kecurigaan soal transparansi.

Ironinya, saat rumah rakyat rata dengan tanah akibat penggusuran, rumah dinas pejabat nomor dua di Purwakarta justru dipoles dengan dana ratusan juta.

Risky Widya Tama, aktivis Lembaga Kajian Kebijakan Publik Analitika, menyebut ini sebagai potret telanjang kebijakan yang kehilangan nurani.

 “Wakil bupati digaji besar, difasilitasi, dan tugasnya melayani rakyat. Tapi ketika rakyat digusur dan kehilangan rumah, justru rumahnya sendiri yang diperindah. Ini bukan sekadar pemborosan, ini pengkhianatan terhadap rasa keadilan,” tegasnya.

Data lapangan menunjukkan sedikitnya 417 rumah di lahan PJT II digusur. Sebagian warga mengaku telah puluhan tahun tinggal dan memiliki sertifikat, namun tetap mendapat tekanan untuk mengosongkan lahan.

Risky juga menyoroti DPUTR Purwakarta yang dinilai gagal menetapkan prioritas anggaran. “Kalau DPUTR bisa menganggarkan setengah miliar untuk rumah wakil bupati, kenapa tidak ada dana untuk memastikan rakyat yang digusur punya tempat tinggal layak? DPUTR harus menjelaskan alasan dan urgensi proyek ini secara terbuka,” ujarnya.

Ia mendesak DPRD dan publik menuntut pertanggungjawaban. “Transparansi proyek ini minim, prioritasnya salah, dan pesannya jelas: pejabat boleh hidup nyaman, rakyat diminta menyingkir.”

Dengan situasi ekonomi sulit, kontras antara rumah pejabat yang direnovasi dan rumah rakyat yang digusur menjadi simbol bahwa di Purwakarta, kepentingan kursi kekuasaan sering kali mengalahkan kepentingan rakyat kecil.

(Dwi)

Selasa, 12 Agustus 2025

Bhabinkamtibmas Ds. Sindanglaya Laksanakan Sambang Warga, Jalin Silaturahmi dan Kamtibmas


Bhabinkamtibmas Ds. Sindanglaya Laksanakan Sambang Warga, Jalin Silaturahmi dan Kamtibmas



jubir86|| PURWAKARTA, 

12 Agustus 2025 - Bhabinkamtibmas Desa Sindanglaya, Polsek Sukatani, Polres Purwakarta, Aipda Uci Sanusi, melaksanakan sambang warga di wilayah binaannya. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Desa Sindanglaya.

Dalam sambangnya, Aipda Uci Sanusi berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat terkait kamtibmas. Ia juga memberikan himbauan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Aipda Uci Sanusi juga menyampaikan informasi tentang program-program kepolisian yang dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kamtibmas. Warga terlihat antusias dan apresiatif terhadap kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas.

Kegiatan sambang warga ini merupakan salah satu upaya Polsek Sukatani untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dan memelihara kamtibmas yang kondusif di wilayah Desa Sindanglaya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat dan kepolisian dapat bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga Desa Sindanglaya dapat menjadi lebih aman dan nyaman bagi warganya.

(Dwi)

Patroli Dialogis Polsek Sukatani Polres Purwakarta

 Rilis Berita: Patroli Dialogis Polsek Sukatani Polres Purwakarta

jubir86||PURWAKARTA 

Polsek Sukatani Polres Purwakarta melaksanakan patroli dialogis di Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Patroli ini dipimpin oleh Ka SPK Polsek Sukatani, Aiptu Wahyu, dan Bhabinkamtibmas Desa Cianting, Aipda Yogi.


Tujuan Patroli:

- Meningkatkan keamanan dan ketertiban di Desa Cianting

- Membangun komunikasi yang baik antara polisi dan masyarakat

- Menjaring informasi dan aspirasi masyarakat terkait keamanan dan ketertiban

Hasil Patroli:

- Warga masyarakat Desa Cianting merasa lebih aman dan nyaman dengan adanya patroli dialogis

- Polisi dapat menjaring informasi dan aspirasi masyarakat terkait keamanan dan ketertiban

- Polisi dapat memberikan himbauan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang keamanan dan ketertiban

Dengan adanya patroli dialogis ini, diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban di Desa Cianting dan sekitarnya.(Dwi)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done